Dalam pengertian sehari-hari yang dimaksud dengan Kas (Cash) adalah sebatas uang kertas maupun uang logam yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Sedangkan dalam Standar Akuntansi Keuangan menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kas ialah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Dengan demikian yang dimaksud kas dalam pengertian akuntansi meliputi uang kertas maupun uang logam dan benda-benda lain yang mempunyai sifat seperti uang. Adapun sesuatu dapat dikatakan kas apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
· Diakui secara umum sebagai alat pembayaran yang sah
· Dapat digunakan setiap saat bila diperlukan
· Penggunaannya bersifat bebas
· Diterima sesuai nominalnya pada waktu diuangkan
Dari uraian di atas, maka yang termasuk dalam golongan kas antara lain :
· Mata uang dalam negeri, yaitu Rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia ( BI )
· Mata uang asing yang dikeluarkan oleh negara lain, misalnya ; US dollar, Yen, Mark, dll
· Demand deposit, yaitu simpanan di bank yang setiap waktu dapat diambil kembali
· Cek sebagai pembayaran yang diterima dari pihak lain
· Trevelers Check ( Cek Perjalanan)
· Chasirs Check ( Kasir Cek)
· Wesel Pos
Ada beberapa yang secara sepintas nampak sebagai golongan kas namun tidak dapat digolongkan sebagai kas, antara lain :
· Uang yang disisihkan untuk tujuan tertentu
· Cek mundur
· Cek kosong
· Persediaan prangko
· Deposito berjangka
· Rekening giro pada bank di luar negeri yang tidak dapat segera dipakai
KELENGKAPAN PENGELOLAAN KAS BANK
Kegiatan utama yang berhubungan dengan kas meliputi tiga kegiatan, yaitu : Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas, dan Penyimpanan Kas. Pengelolaan kas yang dilakukan perusahaan mungkin berbeda-beda, namum pada dasarnya akan mengarah kepada pengawasan kas yang bertujuan untuk keamanan kas dari penyelewengan ataupun kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi. Oleh karena itu dalam rangka pengelolaan kas perlu dipahami lebih dahulu tentang Prosedur Penerimaan Kas, Prosedur Pengeluaran Kas, serta selanjutnya menentukan bahan dan alat yang diperlukan.
Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas Bank
Sebelum membicarakan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas lebih lanjut terlebih dahulu kita lihat apa yang dimaksud prosedur dalam lingkup akuntansi.
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan kralikal yang melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang tejadi berulang-ulang.
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan kralikal yang melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang tejadi berulang-ulang.
Kegiatan klasikal itu sendiri adalah kegiatan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, buku besar, dan buku lainnya, meliputi :
· Menulis
· Menggandakan
· Menghitung
· Memberi kode
· Mendaftar
· Memilih memindah
· Membandingkan
Bahan dan Peralatan Dalam Pengelolaan Kas Bank
Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pengelolaan kas bank secara akuntansi manual, antara lain :
· Bukti penerimann dan Pengeluaran Kas
· Buku jurnal penerimaan kas dan buku jurnal pengeluaran kas.
· Buku kas kecil
· Alat tulis kantor ( pulpen, pensil, penggaris dll)
· Kalkulator atau alat hitung lain
· Rekening koran dari bank
· Formulir-formulir laporan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar